Tips Prokes Lawan COVID-19

Tips Prokes lawan COVID-19. Sudah beberapa hari terakhir ini beranda Facebook saya dipenuhi dengan kalimat innalillaahi wa innailaihi rajiun. Kabar duka nan menyedihkan datang silih berganti. Tragisnya, kematian itu terjadi secara beruntun. Belum sirna kepedihan …

tips prokes lawan COVID-19

Tips Prokes lawan COVID-19. Sudah beberapa hari terakhir ini beranda Facebook saya dipenuhi dengan kalimat innalillaahi wa innailaihi rajiun. Kabar duka nan menyedihkan datang silih berganti.

Tragisnya, kematian itu terjadi secara beruntun. Belum sirna kepedihan atas kehilangan satu saudara, tak dinyana saudara yang lain menyusul pergi hanya dalam selang sehari.

Pun saya tak habis pikir bagaimana bisa seorang ibu dan dua anaknya meninggal dalam waktu 1×24 jam, sementara ketiganya berada di tempat berbeda?

Kabar paling menyesakkan juga datang dari satu keluarga yang semuanya dipanggil Tuhan setelah berjuang melawan COVID-19 hanya dalam hitungan bulan, hari bahkan jam.

Si kakak yang mengidap autoimun terinfeksi COVID  dan meninggal Maret lalu. Ayahnya menyusul tiga bulan kemudian.

Tidak lama berselang, sekitar dua pekan setelah kepulangan sang ayah, si adik beserta janin dalam kandungannya juga berpulang, menyisakan ibunya yang hari itu ikut menutup mata untuk selama-lamanya.

Kejadian di atas bukan kisah fiksi maupun rekayasa. See! COVID-19 telah merengut banyak nyawa dan kamu masih mau bilang COVID itu tidak nyata.

Well, saya sebel banget kalau ketemu orang yang masih suka meremehkan penyakit yang telah menggemparkan dunia sejak akhir Desember 2019 lalu.

Apa harus menimpa diri dan keluarganya dulu baru mau percaya? Dampaknya sudah separah ini lho dan masih menganggap itu konspirasi? Halo, otak lo taruh dimana?

Eh tapi sudahlah, nggak usah gubris orang kayak gitu. Yang penting kitanya nggak terpengaruh dan bisa fokus jaga kesehatan untuk bantu pemerintah serta nakes lawan COVID-19.

Tips Protokol Kesehatan Cegah Penularan COVID-19

Masa pandemi telah berjalan selama setahun lebih dan entah sampai kapan. Belum ada tanda-tanda pandemi akan segera berakhir.

Malah yang ada kasus COVID-19 kini melonjak kembali bahkan semakin mengganas lantaran munculnya varian baru dari virus corona yaitu alpha, beta, delta dan kappa yang konon lebih menular dan menimbulkan gejala berat pada pengidapnya.

Oleh sebab itu prokes yang kita jalankan juga harus lebih ketat. Bersyukur sekarang sudah ada vaksin namun jangan sampai kendur menjalankan protokol kesehatan ya.

Sekalipun sudah vaksin masih ada kemungkinan kita tertular COVID-19 karena herd immunity belum terbentuk, sehingga kita masih harus berjuang melawan COVID-19.

Nah, di postingan ini saya bakal share tips ampuh lawan COVID-19 dengan prokes versi saya.

Menerapkan 6M

Tips prokes versi saya yang pertama tentu tidak terlepas dengan prokes yang sudah pemerintah berlakukan.

Prokes COVID-19 yang awalnya cuma 3M menjadi 5M kini sudah bertambah satu poin lagi sehingga ada 6M yang wajib kita terapkan.

Mencuci tangan dengan sabun

Aktivitas mencuci tangan dapat mengurangi potensi menularnya virus corona, karena itu sangat dianjurkan bagi kita untuk sering-sering membersihkan tangan dengan air dan sabun..

Usahakan cucilah tangan menggunakan sabun lalu bilas dengan air mengalir. Kecuali bila keduanya tidak tersedia boleh ganti dengan handsanitizer.

Memakai Masker dengan benar

Sejak pandemi melanda, masker yang tadinya hanya dipakai sekenanya saja beralih fungsi layaknya pakaian yang senantiasa harus melekat di wajah kemana pun kita pergi.

Pasalnya masker juga punya peran yang besar dalam mencegah penularan COVID-19, namun pastikan kita memakainya dengan benar ya.

Kalau pemakaian masker tidak benar maka kemungkinan terjadinya penularan semakin besar.

Bahkan saking pentingya, pemerintah saat ini sudah menganjurkan pemakaian dua masker agar potensi penularan dapat berkurang.

Menjaga jarak minimal 2 meter

Virus yang pertama kali muncul di Wuhan ini sangat mudah menular oleh sebab itu sangat dianjurkan agar kita selalu menjaga jarak dengan semua orang, minimal dua meter.

Sekalipun sudah sering cuci tangan dan  pakai masker kemana-mana tetap harus ingat jaga jarak karena virus corona masih ada di antara kita.

Menghindari keramaian

Tentu saja potensi penularan besar terjadi di tempat-tempat yang penuh keramaian. Apalagi seperti yang kita ketahui bersama, tidak semua orang yang terinfeksi COVID-19 memiliki gejala.

OTG atau orang tanpa gejala juga banyak. Ini yang harus kita waspadai. Jadi sebaiknya jangan datang ke tempat yang orang biasa berkerumum.

Menghindari makan bersama

Perpindahan droplet juga rentan terjadi ketika kita makan bersama dengan orang lain. Terlebih makannya sambil bicara. Oleh sebab itu demi kebaikan dan kesehatan bersama, sebaiknya kita makan sendiri saja.

Mengurangi mobilitas

Tempat paling aman agar terhindar dari virus corona adalah di rumah. Walau sebenarnya orang yang tinggal di rumah pun masih berpotensi tertular COVID-19 namun risiko penularannya minim terjadi dibanding orang yang sering berkativitas di luar rumah.

Itu sebabnya kita mesti kurangi aktivitas kita di luar rumah kecuali ada pekerjaan yang memang benar-benar mendesak.

Mencintai diri sendiri

Self love  atau mencintai diri sendiri adalah hal penting selanjutnya yang tidak boleh kita abaikan terutama di masa pandemi karena dampaknya berkaitan erat dengan kesehatan mental.

As we know, naik atau turunnya imun tubuh sangat bergantung pada kesehatan mental kita. Kalau kita mudah mengalami stres dan depresi jelas imun kita akan menurun. Akibatnya tubuh rentan terjangkit virus.

Sebaliknya, virus sulit menyerang tubuh seseorang yang memiliki daya imun tinggi. Itu sebabnya kita butuh self love untuk menjauhi kita dari berbagai gangguan mental sehingga imun kita dapat meningkat.

Konsumsi makanan bergizi

Selain menjaga kesehatan mental, kita juga wajib memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Pastikan makanan yang kita konsumsi bergizi tinggi dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Nggak mesti juga harus makan roti dan minum susu bear brand setiap hari, hehe.

Lagipula ada banyak kok makanan di sekitar kita yang bagus untuk imunitas tubuh, mulai dari rempah-rempah, kacang-kacangan hingga kerang maupun seafood. Tinggal pilih mau yang mana dan olah sesuai selera kita.

Intinya, jangan malas saja deh makan makanan yang bergizi.

Jangan takut vaksin

Siapa yang ingin pandemi cepat berlalu? Pasti semua akan menjawab saya. Iya, semua orang ingin pandemi segera enyah dari muka bumi tapi anehnya kenapa masih banyak yang menolak vaksin?

Bahkan ada yang dengan entengnya celetuk, “vaksin sudah tersedia kok COVID-19 masih tetap ada dan malah meningkat?”

Ya jelaslah karena di Indonesia belum terbentuk herd immunity. Apa itu? Nah, ini yang sudah saya singgung tadi.

Dilansir dari wikpedia, herd immunity atau kekebalan kelompok adalah suatu bentuk perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika sebagian besar populasi menjadi kebal terhadap infeksi, baik melalui vaksinasi maupun infeksi sebelumnya sehingga individu yang tidak kebal ikut terlindungi.

Jika herd immunity ini dibiarkan terbentuk secara alami jelas akan membutuhkan waktu yang lama dan menimbulkan semakin banyak korban.

WHO sendiri menganjurkan agar herd immunity dapat tercapai dengan cara melindungi orang dari virus, bukan dengan cara memaparkan orang terhadap virus, maka solusinya adalah vaksinasi.

Akan tetapi kekebalan kelompok ini baru terbentuk  jika minimal 70%-90% kelompok sudah divaksin. Nah, masalahnya sejauh ini persentase Penduduk Indonesia yang divaksin baru sekian persen, masih jauh dari target.

Menjadikan Kematian Sebagai Pengingat

Satu-satunya kepastian dalam hidup adalah kematian. Cepat atau lambat, kematian akan menghampiri kita semua.

Apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Kematian rasanya semakin dekat. Sudah banyak teman, kerabat maupun kenalan kita yang tumbang.

Ada yang berhasil sembuh namun tidak sedikit pula yang meninggal karena COVID-19.

Bersyukurlah kita yang sampai hari ini masih Allah lindungi dan beri kesehatan. Namun tidak ada yang bisa menjamin dirinya terhindar dari virus corona. Virus ini sangat mudah dan cepat menular.

Lalu apa yang bisa kita lakukan agar terhindar dari virus mematikan ini? Tetap berdoa dan ikhtiar semaksimal mungkin.

Kita tentu tidak ingin diri, keluarga serta orang-orang terdekat kita terjangkit COVID-19. Itu sebabnya kita harus disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) sebagai bentuk ikhtiar kita.

Selain itu jangan lupa berdoa. Semoga Allah berkahi umur dan tidak mematikan kita dalam keadaan positif COVID-19.

Demikian tips prokes versi saya guna mencegah penularan COVID-19. Kalau prokes versi kamu seperti apa? Sharing dong di kolom komentar 🙂

Sslam hangat,

17 pemikiran pada “Tips Prokes Lawan COVID-19”

  1. Covid virus belum ada tanda-tanda akan berakhir di negeri ini, bahkan pemerintah selalu berupaya melakukan cara dan menggelontorkan dana untuk covid tpi belum hilang juga di negeri ini. Ayolah kita bangun kesadaran gotong royong utk menyelesaikan problem ini

    Balas
    • Covid virus belum ada tanda-tanda akan berakhir di negeri ini, bahkan pemerintah selalu berupaya melakukan cara dan menggelontorkan dana untuk covid tpi belum hilang juga di negeri ini. Ayolah kita bangun kesadaran gotong royong utk menyelesaikan problem ini

      Balas
  2. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT ya mba …Amiiin

    Jujur aku juga selalu mawas diri semenjak keadaan semakin darurst beginj

    Balas
  3. setelah mengalami penyakit akibat virus covid 19 ini membuat saya menambah kehatian-hatian dalam menjalankan prokes. minimal untuk anggota keluarga. semoga kita selalu diberikan kesehatan lahir maupun batin ya mbak.

    Balas
  4. Bener banget mba siska. Terimakasih yaa tips2 yang jadi reminder ini.
    Soal vaksin, ya Allah sampai kapan ya kita nunggu bisa mencapai 40% minimal yang bikin indo selamat dari pandemi 🙁

    Balas
  5. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan yang sempurna. Segera berakhir juga pandemi ini khususnya di Indonesia ini. Walau kita sudah vaksin tetap jangan kendor terhadap prokes 😀

    Balas
  6. Penyebaran covid saat ini memang agak menyeramkan, penyebarannya mudah dan cepat. semoga pandemi segera berlalu ya. Imunitas nih soal yang penting, kalo imun kuat virus juga akan betah lama-lama stay di tubuh kita. tinggal pe er nih ningkatin imun

    Balas
    • Covid virus belum ada tanda-tanda akan berakhir di negeri ini, bahkan pemerintah selalu berupaya melakukan cara dan menggelontorkan dana untuk covid tpi belum hilang juga di negeri ini. Ayolah kita bangun kesadaran gotong royong utk menyelesaikan problem ini

      Balas

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.