Pencapaian sebagai blogger saat pandemi, apa saja? Barangkali ada yang kepo ingin tahu pencapaian yang saya dapatkan sebagi blogger terutama saat pandemi ini. Yuk baca postingan ini sampai selesai.
Bekerjalah dengan cerdas sampai tetanggamu mengira kamu memelihara babi ngepet – Raditya Dika
Kutipan yang sempat viral beberapa waktu lalu itu terngiang kembali dalam ingatan saya saat hendak menulis postingan ini.
Kehidupan yang saya jalani kurang lebih setahun belakangan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan masa sebelum pandemi.
Sebagai ibu rumah tangga saya sudah terbiasa menjalani hari-hari di rumah. Jadi saat ada anjuran #StayAtHome atau ketika pemerintah menerapkan PSBB maupun PPKM yah saya bisa saja menanggapinya dengan santai.
Toh bagi saya tinggal di rumah selama berhari-hari bukanlah masalah yang besar. I think, kalau masih sebatas hitungan hari atau pekan, it’s Ok lah. Saya masih kuat.
Nah, masalahnya pandemi ini sudah berlangsung lebih dari setahun. Siapa yang betah berada di rumah saja selama berbulan-bulan?
Meski saya orang rumahan tapi bila sampai hitungan bulan mendekam di rumah saja ya pastinya bakal bosan juga. Sudah gitu, kalau pun terpaksa keluar bawannya selalu was-was.
Really, hidup di masa pandemi memang tidak enak. Semua hal yang dulunya normal dilakukan kini menjadi tabu bahkan terlarang.
Berkumpul, jalan-jalan, salaman, mudik saat lebaran, keluar tanpa masker, dan bla bla. Semua aktivitas normal tersebut kini harus kita jauhi demi terhindar dari virus yang sangat cepat penyebarannya.
Entah sampai kapan masa yang pelik ini berlangsung? Tentu, kita semua berharap pandemi segera berakhir agar dapat beraktivitas normal kembali.
Yah walau kemungkinan besar kehidupan setelah pandemi tidak akan pernah sama lagi.
Ini adalah masa yang berat sekaligus menjadi ujian bagi semua orang. Mengeluhkan keadaan pun tak ada gunanya.
So, ayo daripada sibuk mengutuk kegelapan, mari kita nyalakan lilin. Tapi eits, bukan lilin untuk panggil babi ngepet ya.
Blogger, Pekerjaan yang Menghasilkan dari Rumah
Pandemi COVID-19 membawa dampak yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Namun tidak semua buruk. Of course, selalu ada hikmah yang bisa kita petik dari setiap peristiwa.
Seperti yang disampaikan oleh Coach Ochy ketika mengisi sharing about Positive Vibes yang saya ikuti tahun lalu.
Mewabahnya virus corona memang menutup banyak pintu dalam kehidupan manusia namun di saat bersamaan pula pandemi ini telah membuka pintu-pintu yang lain.
Yah, tetap ada yang bisa kita syukuri di masa pandemi. Untuk itu jangan hanya fokus pada pintu-pintu yang tertutup, tetapi coba tengok pula pintu-pintu yang terbuka semenjak merebaknya virus corona.
Setidaknya saya bersyukur punya hobi sekaligus passion yang membuat saya bisa tetap produktif dari rumah.
Aktivitas blogging sudah saya anggap sebagai me time yang menyenangkan jadi lumayanlah kalau saya mulai jenuh dan butuh piknik tinggal lari saja ke blog.
Honestly, pekerjaan sebagai blogger juga sangat membantu saya dan keluarga melewati masa yang berat ini.
Walau di mata orang-orang saya dianggap layaknya pengangguran karena berstatus ibu rumah tangga but alhamdulillaah di tengah pandemi ini rejeki yang mengalir ke rekening saya dari hasil ngeblog masih tetap lancar.
Yap, blogger adalah salah satu pekerjaan rumahan yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.
So far, kalau ada tetangga kamu yang jarang keluar rumah tapi bisa beli ini itu dan segala macamnya. Bahkan terlihat hampir setiap hari belanja online jangan langsung su’udzon dan mengira dia pelihara babi ngepet ya tapi harus tabayyun dulu.
Kali saja tetangga yang kamu curigai pelihara babi ngepet itu adalah influencer yang langganan job endorse, youtuber dengan ribuan subscriber, pebisnis usaha online sukses atau blogger profesional yang penghasilan setiap bulannya mengalahkan gaji PNS.
Pencapaian sebagai blogger saat pandemi
Kondisi pandemi memang tidak memungkinkan kita untuk beraktivitas normal seperti dulu. But life must go on. Pandemi bukan penghalang. Kita juga tidak akan mendapatkan apa-apa bila hanya merutuk kegelapan.
Toh, sekarang zaman sudah canggih. Walau tinggal di rumah saja kita masih bisa produktif selagi pandai memanfaatkan teknologi yang ada.
Khususnya buat ibu-ibu yang punya hobi menulis nih. Daripada cuma rajin posting status curhat atau bikin postingan yang gaje di media sosial, kenapa tidak menyalurkan kesukaan terhadap menulis denga. membuat blog.
Lumayan lho kalau blognya serius diurusi bisa menghasilkan cuan. Tidak hanya itu, aktivitas ngeblog juga memiliki banyak manfaat .
Bisa sebagai self healing, memperluas jangkauan pertemananan, menambah wawasan juga, membuka peluang yang besar untuk menjadi penulis dan masih banyak lainnya. Coba deh rasakan sendiri bagaimana nikmatnya menjadi blogger, hehe.
And well inilah pencapaian saya sebagai blogger selama pandemi yang telah berjalan lebih dari 1,5 tahun ini :
Belajar SEO
Walau sudah aktif ngeblog dari tahun 2013 namun SEO adalah hal yang baru bagi saya. Saya bahkan baru belajar tentang SEO di bulan Mei tahun 2020 kemarin.
Berawal dari terpilihnya saya ke kelas Naikin DA yang digawangi oleh Coach Irwin dan Pewe kemudian bergabung di SEO Moms Community.
Sempat juga beberapa kali ikut webinar mengenai SEO dan tentu saja sampai hari ini saya masih dalam proses belajar tentang SEO.
Bagi saya ini adalah salah satu pencapaian terbesar saya sebagai blogger. Pasalnya sebelumnya saya ngeblognya ya asal ngeblog saja. Yang penting nulis, publish, selesai.
Sekarang, setelah mengenal SEO, aktivitas blogging di mata saya bukan lagi sebatas menulis.
Sebelum menulis, saya harus riset kata kunci dulu, menyiapkan featured image dan ilustrasi yang menarik, memasukkan alt dan judul image, menambahkan deskripsi penelusuran dan lain sebagainya.
Itu masih menyangkut SEO on page. Belum lagi kalau menerapkan SEO of page dan mesti sebar backlink dimana-mana.
Rempong memang tapi menurut saya itulah seninya menjadi blogger dan yang membedakan blogger dengan profesi sebagai penulis. Karena pekerjaan blogger bukan hanya menulis.
Traffic Blog Meningkat
Nah, ini hasil dari saya belajar SEO. Buat yang belum tahu, SEO adalah teknik agar postingan blog yang kita buat bisa nangkring di halaman terdepan Google.
Tentunya, blogpost yang berhasil nangkring di halaman awal Google berpeluang besar menarik banyak pengunjung, otomatis meningkat PV blog juga.
Walau konten yang kita buat bagus tapi kalau nggak sesuai kaidah SEO akan sulit ditemukan orang, apalagi jika tidak terindeks Google. Di sinilah pentingnya memahami SEO.
Dulu, sebelum tahu caranya optimasi search engine, PV blog yang bsia saya capai dalam sebulan nggak sampai angka 1K. Miris banget, kan?
Alhamdulillaah sekarang setelah lebih dari setahun belajar SEO PV blog utama saya sudah berhasil mencapai lebih dari 10K/bulan versi Google Analytic.
Gajian dari Google AdSense
i
Finally, di masa pandemi ini juga saya bisa mendapat gaji pertama dari Google. Kalau ingat perjalanan setahun pertama saya sebagai publisher adSense rasanya mustahil bisa gajian dalam waktu dekat.
Mengingat setahun pertama itu saldo AdSense saya yang berhasil terkumpul cuma sekitar 50ribu. Bayangkan kalau setahun saja cuma goban, kapan gajiannya coba? Sementara saldo AdSense baru bisa ditarik kalau sudah mencapai limit 100$ atau sekitar Rp1.300.000,-
Makanya meski blog utama saya sudah menayangkan iklan saya tidak terlalu berharap mendapatkan penghasilan dari AdSense.
Namun siapa sangka, semenjak pandemi PV blog saya meningkat drastis yang efeknya membuat saldo AdSense saya juga bertambah hingga akhirnya saya bisa gajian AdSense pertama kali tepat tanggal 22 Juli 2021.
Ini juga merupakan pencapaian saya sebagai blogger yamg luar biasa. Walau nominal yang saya terima dari AdSense tidak seberapa dibanding penghasilan yang saya dapatkan dari job blog lainnya tetapi tentu ada rasa kepuasan dan kebanggaan tersendi bisa mendapatkan gaji langsung dari Google.
Penghasilan dari ngeblog
Jalan untuk mendapatkan rezeki dari ngeblog memang bercabang, nggak cuma dari AdSense saja.
Selain sebagai mitra Google, saya juga menerima job berupa content placement, review produk maupun sponsored post.
Alhamdulillaah penghasilan yang saya dapatkan di luar AdSense terbilang lancar. Hanya pas awal-awal pandemi saja tawaran sempat sepi tapi sekarang sudah rame kembali.
Setidaknya adalah tawaran setiap bulan walau gajiannya bisa nunggu sampai 2-3 bulan ke depan, hehe.
But well, menurut saya ini termasuk pencapaian yang patut saya syukuri. Walau penghasilan yang saya dapatkan sebagai blogger belum seberapa tapi setidaknya bisalah buat tabungan masa depat.
Apalagi di masa pandemi ini banyak orang yang mengalami kesulitan ekonomi. Seharian cari nafkah di luar namun belum tentu bisa bawa pulang uang yang cukup untuk kebutuhan keluarga.
Lalu apa alasan saya untuk tidak bersyukur sementara saya masih bisa mencari uang sambil rebahan di rumah?
Menelurkan buku antologi
Pencapaian selanjutnya yang tidak kalah membahagiakan adalah ketika saya akhirnya bisa menelurkan buku lagi, setelah sekian lama, akhirnya🤭
Sejak menekuni dunia blog saya hampir lupa lho kalau pernah punya mimpi pengen jadi penulis. Sayang sekali karena saya akhirnya lebih memilih untuk lebih fokus menjadi blogger ketimbang penulis.
Namun tak apalah bisa punya buku antologi saja saya sudah bersyukur. Syukurnya lagi ada dua buku kroyokan yang saya hasilkan selama pandemi dan temanya tidak jauh-jauh dengan dunia yang saya geluti saat ini.
Yap, buku antologi yang launching pertama adalah buku yang saya tulis bersama teman-teman di komunitas Indonesian Female Blogger.
Nah, buku antologi yang satunya lagi masih rahasia, hehe masih dalam proses cetak. Bocorannya, buku tersebut saya tulis bersama teman-teman blogger di SEO Moms Community.
Pasti sangat menarik karena sebagian besar kontributor yang bahas SEO ini adalah emak-emak, biasanya kan bapak-bapak, hehe. Tunggu saja tanggal launching-nya 🙂
Oh ya sebenarnya saya dapat tawaran juga dari salah satu penerbit indie buat menulis buku solo yang isinya itu diambil dari kumpulan postingan yang ada di blog utama saya cuma belum sempat saya eksekusi. Nggak tahulah gimana ke depannya.
Tapi kalau pun nanti saya ada kesempatan buat menulis buku, mungkin temanya juga nggak bakal jauh-jauh dari dunia blog, hehe.
Oke, itulah beberapa pencapaian saya sebagai blogger saat pandemi. Saya memilih untuk menyalakan lilin daripada hanya mengutuk kegelapan.
Saya sama sekali tidak bermaksud mau pamer ketika menulis postingan tentang pencapaian sebagai blogger di masa pandemi ini. Hanya bermaksud ingin menyemangati teman-teman dan diri saya tentunya.
Pandemi adalah masa yang sulit bagi semua orang namun kita pasti bisa melewatinya. Ayo tetap semangat menjalani hari.
Salam,
Satu pemikiran pada “Pencapaian Sebagai Blogger Saat Pandemi”