Cara mengatasi hidung mampet pada bayi perlu diketahui oleh setiap orang tua agar tidak panik dan khawatir berlebihan.
Setidaknya dengan mengetahui cara mengatasi hidung tersumbat yang dialami si kecil, orang tua bisa menghadapi dengan lebih tenang.
Sebenarnya hidung tersumbat merupakan hal yang lumrah terjadi pada bayi. Dibanding orang dewasa dan anak-anak yang berusia lebih tua, bayi memang lebih rentan mengalami hidung tersumbat karena lubang hidungnya masih kecil dan saluran pernapasannya juga belum matang.
Namun kondisi tersebut akan hilang dalam beberapa hari atau hingga sepekan kemudian. Hanya saja ketika hidungnya tersumbat, si bayi akan kesulitan bernapas sehingga membuatnya rewel dan banyak menangis karena merasa tidak nyaman. Hal itulah yang kerap memicu kepanikan orang tua.
Namun meski umumnya hidung bayi yang tersumbat tidak berbahaya tetap ada risiko dimana kondisi tersebut bisa menjadi alarm bahwa ada masalah kesehatan serius yang berkaitan dengan sistem pernapasannya.
Untuk itu orang tua tetap perlu memperhatikan kondisi bayi. Jika selama hidungnya mampet bayi masih aktif dan mau menyusu, itu berarti kondisinya tidak berbahaya dan masih bisa diatasi di rumah.
Cara mengatasi hidung mampet pada bayi
Salah satu hal yang biasanya menjadi penyebab hidung bayi tersumbat adalah pilek atau flu. Penyakit ini sering dialami bayi karena sistem imunnya belum terbentuk dengan baik sehingga mudah terinfeksi virus yang menyerang tenggorokan dan hidung.
Jika Sobat Kenangan mengikuti akun instagram dokter Apin, seorang spesialis anak yang sering mengedukasi pasien maupun followers-nya tentang kesehatan anak pasti tahu dong resep andalan yang selalu beliau berikan kepada pasiennya yang meminta obat flu atau pilek untuk anak.
Yup, resepnya cuma dua. Sabar dan Gendong.
Jadi selama bayi terkena flu dan tidak menunjukkan tanda-tanda bahaya seperti dehidrasi, menolak menyusu, demam tinggi dan lain sebagainya maka itu artinya masih aman. Tidak perlu dibawa ke dokter, cukup ditangani di rumah dengan sabar dan gendong.
Sabar menghadapi kerewelannya dan gendong untuk menenangkannya. Ingat, bayi hanya bisa mengkomunikasikan ketidaknyamanan yang ia rasakan lewat tangisan. Maka wajar ketika ia menjadi lebih rewel saat hidungnya tersumbat.
Namun selain menerapkan resep andalan dokter Apin, orang tua juga bisa mencoba beberapa cara berikut ini untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan bayi ketika hidungnya mampet.
Bantu bayi membuang ingusnya
Bayi belum memiliki kemampuan untuk membuang ingusnya sendiri sehingga orang tua perlu membantu mengatasinya.
Berikut beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk membantu mengeluarkan ingus bayi :
Gunakan alat isap cairan hidung
Cara pertama membuang ingus bayi adalah dengan menggunakan alat isap hidung seperti aspirator atau infant nasal bulb (sejenis pipet kecil).
Untuk menerapkan cara ini orang tua perlu menyiapkan wadah terlebih dahulu yang digunakan untuk membuang ingus bayi. Setelah wadahnya siap, isap ingus dari hidung bayi secara perlahan menggunakan salah satu dari alat yang disebutkan di atas.
Gunakan cairan saline
Cara mengeluarkan ingus bayi selanjutnya adalah dengan menggunakan cairan saline, yaitu air garam steril yang biasa dijual di apotik.
Cairan berfungsi untuk mengencerkan dan memudahkan ingus keluar. Caranya adalah cukup dengan meneteskan cairan saline ke hidung bayi kemudian tunggu hingga ingusnya keluar, lalu lap atau bersihkan hidung bayi.
Lakukan penguapan
Hidung tersumbat akan membuat bayi kesulitan bernapas. Oleh karenanya bayi membutuhkan udara yang lembab dan hangat..
Orang tua bisa membantunya dengan melakukan penguapan yakni dengan membiarkan si kecil menghirup uap dari sebaskom air hangat.
Memasang humidifier atau alat pelembab udara juga bisa menjadi alternatif. Alat ini berfungsi untuk melembapkan udara di rumah sehingga dapat membantu melancarkan pernapasan si kecil. Selain itu, jika dipasang di kamar bayi, humidifier akan membantu bayi tidur lebih mudah dan pulas.
Cukupi kebutuhan cairan
Selama bayi mengalami pilek dan hidung tersumbat, pastikan ia mendapat cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi yang dapat membahayakan kondisinya.
Jika usia bayi di bawah usia 6 bulan, berikan ASI sesering mungkin, namun jika si kecil sudah MPASI atau usianya sudah menginjak 6 bulan ke atas maka selain ASI orang tua bisa memberikan air putih dan menghidangkan makanan berkuah seperti sup. Dengan makan sup hangat akan membuatnya merasa lebih baik.
Jaga udara di rumah tetap bersih
Cara selanjutnya yang juga penting diperhatikan orang tua ketika hidung bayinya adalah memastikan udara di dalam rumah tetap bersih.
Hindarkan bayi dari udara kotor seperti polisi maupun asap rokok yang dapat membuat saluran pernapasan bayi mengalami peradangan dan memperparah kondisi hidung tersumbat yang dialaminya.
Gunakan minyak esensial
Cara menenangkan bayi rewel karena hidung tersumbat juga bisa diatasi dengan minyak esensial. Oleskan minyak seperti kayu putih, lavender, dan chamomile ke dada si kecil yang berkhasiat membantu meredakan hidung bayi tersumbat. Oleskan juga minyak esensial di malam hari agar bayi bisa tidur lebih nyenyak dan nyaman.
Itu dia beberapa cara mengatasi hidung mampet pada bayi yang dapat orang tua terapkan di rumah.
Selama bayi masih aktif, mau menyusu dan tidak mengalami demam maka orang tua tidak perlu khawatir berlebihan. Cukup hadapi dengan tenang.
Namun jika setelah melakukan cara-cara di atas kondisi bayi tak kunjung membaik yang ditandai dengan demam tinggi, sering rewel, menolak saat diberikan ASI hingga mengalami dehidrasi maka sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.