Tentang Kamar Kenangan

Halo. Terima kasih sudah berkunjung ke Kamar Kenangan ini. Perkenalkan, saya Siska Dwyta, seorang ibu yang bekerja di ranah domestik.

Yes, i’m mom full at home but saya tidak memandang IRT hanya sebagai status melainkan juga sebuah pekerjaan atau profesi yang patut dihargai.

Selain mengurus suami dan anak-anak, aktivitas keseharian saya adalah ngeblog. Blogging sudah menjadi hobi sekaligus passion yang saya geluti sejak akhir tahun 2017.

Oh ya sebenarnya saya mulai tertarik dengan dunia blog sejak zaman  friendster masih ada namun baru benar-benar aktif ngeblog sekitar tahun 2012.

Kala itu saya ngeblog sebatas menyalurkan hobi menulis saja. Belum kenal dengan yang namanya SEO dan belum punya domain sendiri.

Baru pada awal November 2017 saya memutuskan membeli sebuah domain yang kini menjadi branding saya di media sosial. Mungkin kalian sudah pernah berkunjung ke siskadwyta.com?

Yap, itu adalah blog pertama saya. Blog yang mulanya hanya berisi curcolan namun kemudian saya monetisasi.

Honestly, saya senang sekali ketika tahu ternyata hobi yang saya geluti selama ini bisa menghasilkan cuan. Siapa sih yang nggak senang dengan hobi yang berbayar?

Meski demikian tujuan utama saya ngeblog bukan karena uang. Saya ngeblog karena saya cinta menulis. Saya suka berbagi lewat tulisan.

Terlebih, menulis di blog bukan lagi sebatas hobi, tetapi sudah menjadi passion bagi saya. Bahkan saya menganggap blogging adalah waktunya saya buat me time. Cara agar saya bisa tetap waras menjalani peran di rumah sebagai seorang istri dan ibu dari dua orang putra.

Namun lebih dari itu, tujuan utama saya ngeblog adalah untuk berbagi. Yah, saya berharap ‘kenangan’ apa pun yang saya bagikan di blog yang saya sebut sebagai Kamar Kenangan ini bisa bermanfaat dan menginspirasi siapa pun yang membacanya.

Mengapa Kamar Kenangan?

Bagi saya blog adalah rumah di dunia maya. Di rumah itu saya punya kamar sendiri. Kamar tempat saya berbagi dan meninggalkan jejak kenangan. Itulah sebabnya saya menyebut blog saya sebagai Kamar Kenangan.

Kamar Kenangan sendiri sebenarnya merupakan tagline blog utama saya. Waktu pertama kali muncul niatan ingin beralih ke blog dengan TLD domain yang menjadi incaran saya cuma siskadwyta dengan eksistensi com karena niatnya memang pengen branding dengan nama sendiri.

Malah nggak terlintas sama sekali mau bikin domain dengan nama ini. Dulu kan pikirnya 1 blog saja cukup. Nggak kepikiran juga mau beli hosting karena terlanjur betah di Blogspot.

But see! Akhirnya saya ketagihan juga bikin blog di WordPress dan dan ide buat beli domain Kamar Kenangan sekonyong-konyong muncul😀 Untungnya pas saya cek domainnya masih ready.

So far tanpa pikir panjang saya langsung saja checkout dan jadilah blog dengan nama kamarkenangan.com. Sengaja saya menggunakan kata kenangan karena ada banyak kenangan dalam hidup saya yang sayang dilewatkan begitu saja.

Cara terbaik menjaga kenangan adalah menuliskannya.

Tadinya saya memang ingin mengabadikan kisah hidup saya di blog. Namun dalam perjalanannya, saya menyadari bahwa tidak semua kenangan bisa saya abadikan. Apalagi setelah saya memonetisasi blog.

Kendati demikian tidak pernah surut niat saya untuk berbagi kebaikan lewat tulisan. Karena pada akhirnya blog yang saya kelola akan menjadi kenangan. Semua yang ada di dalamnya adalah kenangan.

Suatu saat pun saya akan tinggal kenangan. Dan yah saya hanya ingin meninggalkan kenangan yang baik-baik saja.

Ada apa di Kamar Kenangan?

Namanya juga kamar kenangan isinya sudah pasti adalah kenangan, hehe. Maksud saya semua tulisan yang ada di kamar ini pastinya akan menjadi kenangan baik itu tulisan organik maupun non organik.

Jadi isi kamar kenangan ini kurang lebih akan sama seperti kakaknya. Gado-gado alias masih mengusung konsep lifestyle blog.

Saya orangnya memang belum bisa fokus di niche tertentu jadi ya sudah mari kita mengenang sesuka hati.

Kenangan apa pun itu, apa yang saya lihat, apa yang saya dengar, apa yang saya pikirkan, apa yang saya tonton, apa yang saya baca, akan saya bagikan di kamar ini.

Tidak semuanya memang, tetapi setidaknya ada jejak kenangan kebaikan yang bisa saya tinggalkan. So, sekali lagi semoga ‘kenangan’ yang saya abadikan di sini bisa bermanfaat dan menginspirasi bagi siapa pun yang ‘menemukannya’.

Salam hangat,